Pernikahan Beda Keyakinan Menurut I Korintus 7:12-16 dan Relevansinya dalam Pluralitas Agama di Indonesia

Di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dari segi agama, pernikahan beda agama sangat potensial untuk terjadi. Namun hingga saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan umat Kristen. Rasul Paulus dalam 1 Kor 7:12-16 menyatakan larangan menceraikan pasangan tidak beriman. Penelitian bertujuan menggali makna beriman tersebut dan relevansinya bagi Kristen Indonesia. Metode dipakai adalah pendekatan kualitatif studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) karena keyakinan bahwa proses pengudusan terhadap dapat terjadi pernikahan; 2) kaitan dengan pernikahan, hal utama terciptanya damai sejahtera; 3) pengajaran relevan diterapkan bentuk penerimaan juga dilihat sebagai bagian perwujudan sejahtera.